Haiiiii blogger, disini saya akan bahas tentang rasio laporan keuangan. saya disini membahas dari pengertian, tujuan hingga macam-macamnya. Let’s read this blog ^^
1.      Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Harahap (2008, p. 195) menjelaskan bahwa ada 10 tujuan dari analisis laporan keuangan, antara lain :
Ø  Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.
Ø  Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan (implicit).
Ø  Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.
Ø  Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.
Ø  Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model-model dan teori-teori yang terdapat dilapangan seperti untuk prediksi, peningkatan (rating).
Ø  Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan. Dengan perkataan lain apa yang dimaksud dari suatu laporan keuangan merupakan tujuan analisis laporan keuangan juga.
Ø  Dapat menentukan peringkat perusahaan menurut kriteria tertentu yuang sudah dikenal dalam dunia bisnis.
Ø  Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan periode sebelumnya atau dengan standar industri normal atau standar ideal.
Ø  Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami perusahaan, baik posisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan dan sebagainya.
Ø  Bisa juga memprediksikan potensi apa yang mungkin dialami perusahaan di masa yang akan datang.
Pendapat lain juga dikemukakan oleh Kasmir, (2011, p. 68) bahwa tujuan analisis laporan keuangan antara lain adalah :
Ø  Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik aset, kewajiban, modal maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode tertentu,
Ø  Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan,
·         Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini,
·         Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak,
·         Untuk digunakan sebagai pembanding dengaan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai,
Dari poin-poin di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat dari analisis laporan keuangan adalah dapat mengetahui adanya kekuatan atau kelemahan keuangan dari tahun-tahun sebelumnya, dengan cara membandingkan angka rasio laporan keuangan dengan standar yang ditetapkan. Melalui cara tersebut pihak manajemen dapat menilai apakah kinerja perusahaan mengalami penigkatan atau mengalami penurunan pada tahun tersebut, sehingga pihak manajemen dapat mengambil tindakan untuk menanggapi kenaikan dan penurunan tersebut. Apabila perusahaan berada dibawah standar, maka pihak manajemen akan mencari faktor-faktor yang menyebabkan penurunan tersebut untuk pengambilan kebijakan guna menaikkan kembali angka rasio perusahaannya.
2.      Analisis Rasio Keuangan
Menurut Jumingan (2011, p. 118) analisis rasio keuangan yaitu :
 “Angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana. Secara individual rasio itu kecil artinya kecuali jika dibandingkan dengan suatu rasio standar yang layak dijadikan dasar pembanding. Apabila tidak ada standar yang dipakai sebagai dasar pembanding dari penafsiran rasio-rasio suatu perusahaan, penganalis tidak dapat menyimpulkan apakah rasio-rasio itu menunjukkan kondisi yang menguntungkan atau tidak menguntungkan”
Dalam bukunya Harahap (2008, p.297) juga menjelaskan bahwa angka yang didapatkan dalam analisis rasio keuangan adalah hasil dari satu laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti). Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan tersebut dapat ternilai secara cepat.
Dapat disimpulkan bahwa analisis rasio keuangan adalah suatu perhitungan yang dilakukan untuk membantu dan menginformasikan suatu laporan keuangan yang disajikan dalam bentuk matematis yang sederhana. Dalam artian, informasi berupa persentase dan tingkatan angka yang sederhana tersebut menggambarkan hubungan satu akun dengan akun lainnya yang terdapat dalam suatu laporan keuangan pada periode tertentu.

3.       Tujuan Analisis Rasio Keuangan
Wild (2005, p. 36) mengemukakan bahwa terdapat beberapa keunggulan dalam analisis laporan keuangan, antara lain :
a.       Melalui perhitungan rasio keuangan diharapkan agar informasi yang terkandung di dalam laporan keuangan lebih mudah dibaca dan ditafsirkan.
b.      Lebih memudahkan untuk mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain.
c.       Sebagai bahan dalam pengambilan keputusan dan model prediksi.
d.      Mengukur standar perusahaan.
e.       Lebih mudah membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain, atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik.
f.       Lebih memudahkan perusahaan dalam melakukan prediksi di masa yang akan datang.
4.      Keunggulan Analisis Rasio Keuangan
Harahap (2008, p. 298) berpendapat bahwa rasio keuangan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain :
·         Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan
·         Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit
·         Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain
·         Sangat bermanfaat untuk bahan dalam model-model pengambilan keputusan
·         Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik
·         Lebih mudah melihat trend serta melakukan prediksi di masa yang akan datang.
5.      Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
Harahap (2013, p.298) mengungkapkan bahwwa selain memiliki beberapa keunggulan, analisis rasio keuangan juga memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:
§  Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan pemakainya,
§  Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga menjadi keterbatasan teknik seperti ini seperti,
§  Bahan pelindung rasio atau laporan keuangan itu banyak mengandung taksiran dan judgmentyang dapat dinilai bias atau subjective,
§  Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah nilai perolehan (cost) bukan harga pasar,
§  Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio,
§  Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda,
§  Jika tidak menghitung rasio tidak tersedia, akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio,
§  Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron,
§  Dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.

6.      Macam-macam Rasio Keuangan
Beberapa tinjauan terhadap hubungan kuantitatif rasio keuangan:
Dilihat dari sumbernya  rasio dibagi menjadi 3:
a.    Rasio-Rasio Neraca
Adalah rasio-rasio yg disusun dari data yg berasal dari neraca misalnya;  current ratio, Acid test-ratio, , current assets to total assets ratio, current lialibilities to total assets ratio dan lain sebagainya.
b.   Rasio Statemen Rugi-Laba
Rasio-rasio yang disusun berdasarkan income statements, misalnya gross profit margin, net operating margin, operating ratio, dan lain sebagainya.
C.  Rasio-Rasio Antar Statemen Keuangan
Adalah rasio keuangan yang disusun berdasarkan Neraca dan data lainnya yg berasal dari income statement, misalnya assets turnover, inventory turnover, receivables  turnover dan sebagainya.