1

11.        Jenis Perusahaan dan Bentuk Organisasinya
Perusahaan adalah sebuah organisasi yang beroperasi dengan tujuan menghasilkan keuntungan, dengan cara menjual produk (barang dan jasa) kepada para pelanggannya. Tujuan operasional dari sebagian besar perusahaan adalah untuk memaksimalkan profit.
Ditinjau dari jenis usahanya produk yang dijual, perusahaan dibedakan menjadi :
§  Perusahaan Manufaktur (Manufacturing Business)
Perusahaan jenis ini terlebih dahulu mengubah (merakit) input atau bahan mentah (raw material) menjadi output atau barang jadi (finished good/final goods), baru kemudian di jual kepada para pelanggan (distributor).
§  Perusahaan Dagang (Merchandising Business)
Perusahaan jenis ini menjual produk (barang jadi), akan tetapi perusahaan tidak membuat/menghasilkan sendiri produk yang akan dijual melainkan memperolehnya dari perusahaan lain.
Ditinjau dari karakteristik bentuk organisasinya, perusahaan dapat dibedakanmenjadi :
§  Perusahaan Perorangan (Proprietorship)
§  Perusahaan Persekutuan (Partnership)
§  Perusahaan Perseroan (Corporation)
22.     Para Pengguna Informasi Akuntansi
Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi atau kepada pihak-pihak yang memliki kepentingan (Stakeholder) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan perusaahaan. Akuntansi juga sering dianggap sebagai bahasa bisnis, dimana informasi bisnis dikomunikasikan kepada stakeholders melalui laporan akuntansi.
33.     Bidang Pekerjaan Akuntansi
Akuntansi (accounting) berbeda dengan pembukuan (book-keeping). Pembukuan hanya meliputi aktivitas pencatatan semata, sedangkan akuntansi meliputi seluruh proses pelaporan, mulai dari pengidentifikasian transaksi bisnis, pencatatan, pengkomunikasian (dalam bentuk laporan), sampa pada tahap analisis dan interpertasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa fungsi pembukuan (pencatatan) merupakan bagian dari seluruh proses akuntansi (pelaporan).
            Akuntansi dibedakan menjadi akuntansi keuangan (financial accounting) dan akuntansi manajerial/manajemen (managerial/management accounting).
            Berbagai macam jenis pekerjaan/profesi yang ada dalam bidang akuntansi adalah :
§  Pemeriksaa Eksternal (External Auditing)
§  Akuntansi Umum (General Accounting)
§  Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
§  Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information System)
§  Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
§  Pemeriksaan Internal (Innternal Auditing)
44.       Asumsi Dasar Akuntansi
Dalam prinsip akuntansi yang berlaku umum, terdapat empat asumsi dasar yang melandasi proses penyusunan laporan akuntansi secara keseluruhan. Asumsi dasar tersebut adalah :
§  Monetary Unit Assumption (Asumsi Unit Moneter)
Data transaksi yang akan dilaporakan dalam catatan akuntansi harus dapat dinyatakan dalam satuan mata uang (unit moneter).
§  Adanya pemisahan pencatatan antara transaksi perusahaan sebagai entitas ekonomi dengan transaksi pemilik sebagai individu dan transaksi entitas ekonomi lainnya. Sebagai contoh : Tn. Alfonso sebagai pemilik bengkel mobil, tidak boleh memperhitungkan biaya pribadinya sebagai beban bengkel.
§  Accounting/Time Period Assumption (Asumsi Periode Akuntansi)
Informasi akuntansi dibutuhkan atas dasar ketepatan waktu (timely basis). Umur aktivitas perusahaan dapat dibagi menjadi beberapa peride akuntansi, seperti bulanan (monthly, tiga bulanan (quarterly), atau tahunan (annually).
§  Going Concern Assumption (Asumsi Kesinambungan Usaha)
Perusahaaan didirikan dengan maksud untuk tidak dilikuidasikan (dibubarkan) dalam jangka waktu dekat, akan tetapi perusahaan diharapkan akan tetap terus beroperasi (exist) dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
55.       Persamaan Dasar Akuntansi
Sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh peruasahaan dinamakan asset/harta/kekayaan (assets). Aset ini selanjutnya akan digunakan (dimanfaatkan atau dikonsumsi) oleh perusahaan demi lancarnya kegiatan operasional sehari-hari. Contoh dari aset meliputi : uang kas, piutang usaha, persediaan barang dagangan, perlengkapan toko dan kantor, asuransi dan sewa dibayar di muka, tanah, bangunan, peralatan/perabot toko dan kantor, kendaraan operasional, aset lainnya.
Pintang usaha dikatakan aset karena piutang ini intinya akan dapat “dicairkan” dari piutang menjadi uang kas, sebagai hasil dari penagihan penjualan. Persediaan barang dagangan merupakan aset karena nantinya akan dijual perusahaan kepada pelanggan untuk mendapatkan piutang (hak menagih) maupun kas pada akhirnya.
Utang (liabilities) merupakan kewajiban perusahaan kepada kreditur (supplier, bankir) dan pihak lainnya (karyawan, pemerintah).

66.       Laporan Keuangan
Laporan Keuangan (financial statement) merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengiktisaran transaksi bisnis.
            Laporan Keuangan pada dasarnya adalah hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
            Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum menegenai posisi keuangan. Sedangkan dalam standar akuntansi keuangan dijelaskan tentang tujuan laporan keuangan yang isinya : “Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyagkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”.
            Urutan laporan keuangan berdasarkan proses penyajiannya adalah sebagai berikut :
§  Laporan Laba Rugi
§  Laporan Ekuitas Pemilik
§  Neraca

§  Laporan Arus Kas