MAKALAH
Model Data Relasional




Disusun Oleh :
NAMA       : Ica Reza Risyanti
NPM           : 45214063
KELAS       : 2DA02

Universitas Gunadarma

PTA 2015 / 2016


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat, karunia, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah mengenai Model Data Relasional.
            Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah Pengantar Basis Data. Pengetahuan model data relasional dan segala hal yang terkait dengan model data relasional tersebut, merupakan suatu hal yang penting untuk diketahui bagi seorang calon programmer.
            Ucapan terima kasih kepada Ibu Anggraeni Ridwan selaku dosen mata kuliah Pengantar Basis Data di Universitas Gunadarma.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, sehingga kiranya mohon dimaklumi. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat memberikan manfaat dan pengetahuan dalam  makalah ini.

Bekasi,   November  2015

Ica Reza Risyanti


BAB I
PENDAHULUAN
  1.1            Latar Belakang
Model Data Relasional adalah model data yang banyak digunakan saat ini. Karenanya disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model hirarki.
            Adapun model data relasional adalah untuk membantu setiap anggota organisasi dalam melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif.          
Model data relasional sangat erat hubungannya dengan kegiatan-kegiatan programmer. Terlebih lagi jika dihubungkan dengan data. Data merupakan bagian yang memiliki peranan yang penting didalam sebuah model relasional karena keterlibatannya hampir di semua aktivitas perusahaan, untuk dibuktikan pemiliknya. Olehkarena itu diperlukan model data relasional yang ketat terhadap kas

BAB II
Pengertian Model Data Rasional dan Contoh Tabel

  1.1            Model Relasional 
Model relasional yaitu model data yang banyak digunakan saat ini. Karenanya disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update, delete, dan lainnya).

  1.2            Model Data Relasional 
Model Data Relasional adalah model basis data yang digunakan tabel dua dimensi,  yang terdiri dari baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah berkas data.

Terdapat beberapa cara untuk menangani atau memodelkan data diantaranya adalah:
1. Model Relational 
Dimana data sangat berhubungan antar data direpresentasikan oleh sejumlah tabel dan masing-masing tabel terdiri dari beberapa kolom yang namanya unique. Model ini berdasarkan notasi teori himpunan (set theory), yaitu relation.
  
2. Model Jaringan 
Model dimana data dan hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya terletak pada susunan record dan linknya yaitu network model menyusun record-record dalam bentuk graph dan menyatakan hubungan cardinalitas 1:1, 1:M dan N:M 

3. Model Hirarki
Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan link (pointer), dimana record-record tersebut disusun dalam bentuk tree (pohon), dan masing-masing node pada tree tersebut merupakan record/grup data elemen dan memiliki hubungan cardinalitas 1:1 dan 1:M

 Diantara tiga model tersebut model Relasional adalah yang paling sering dipakai. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.Basisdata relational adalah sekumpulan tabel-tabel yang memiliki hubungan relasi secara matematika dan logika. Hubungan relasi antar tabel pada umumnya berupa query, yakni tata aturan relasi yang sudah disusun berdasarkan desain dan teknik basis data tertentu yang digunakan. Query menjelaskan hubungan antar tabel secara matematika dan logika. Query terdiri dari operasi-operasi matematika dan logika yang diterapkan pada sekumpulan tabel.
  1.3            Kelebihan Model Relasional
Model Relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update, delete, dan lainnya).



  1.4            Istilah-Istilah dalam Model Relasional
a.     Relasi
berdasarkan definisi matematika, adalah sebuah himpunan bagian dari perkalian kartesian dari sekumpulan domain. Dalam model relasional, relasi dapat direpresentasikan dengan tabel.

b.    Atribut
Atribut adalah kepala/header dari setiap kolom yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, atribut yang ada adalah NPM, Nama, dan Alamat.

c.      Tupel
Tupel adalah sebuah baris dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, salah satu tupelnya adalah (KU122, Pancasila, 2).

d.    Domain
Domain adalah sekumpulan nilai yang valid untuk setiap atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel NILAI sebelumnya, domain dari atribut FINAL adalah angka 0 sampai 100.

e.      Derajat
Derajat adalah jumlah atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, derajat dari relasinya adalah 3.


f.      Kardinalitas
Kardinalitas adalah jumlah tupel yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, kardinalitas dari relasinya adalah 3.

  1.5            Relational Keys
1.     Super Key
Super Key adalah sebuah atau sekumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, super key yang mungkin adalah (NPM), (NPM, Nama), (NPM, Alamat), (Nama, Alamat), dan (NPM, Nama, Alamat).

2.     Candidate Key
Candidate Key adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang menjadi super key juga. Berdasarkan contoh super key sebelumnya, candidate key yang mungkin adalah (NPM) dan (Nama, Alamat). Atribut Nama dan Alamat dapat dijadikan candidate key jika kombinasi keduanya bisa menjadi pengidentifikasi yang unik untuk sebuah tabel relasi.   

3.     Primary Key
Primary Key adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah tabel relasi. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, primary key yang dipilih adalah (NPM), karena nilai NPM sangat unik dan tidak ada 2 mahasiswa yang memiliki NPM yang sama.

4.     Alternate Key
Alternate Key adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, alternate key adalah (Nama, Alamat).




  1.6            Relational Integrity Rules
1.     NULL
Null adalah nilai sebuah atribut yang tidak diketahui atau tidak ada pada sebuah tupel dalam tabel relasi. Misalnya pada contoh tabel MHS sebelumnya, seorang mahasiswa tidak diketahui alamatnya sehingga pada tupel yang mengidentifikasi mahasiswa tersebut nilai dari atribut alamat diisi dengan NULL.

2.     Entity Integrity
Entity Integrity adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap tabel relasi harus mempunyai sebuah primary key, dan atribut/sekumpulan atribut yang dipilih sebagai primary key harus mempunyai nilai dan nilai tersebut harus unik dan tidak NULL.

3.      Integrity
Integrity adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap atribut sebuah tabel relasi yang menunjuk ke tabel relasi lainnya harus merupakan hubungan yang valid. Berdasarkan contoh tabel MKUL dan NILAI sebelumnya, nilai atribut KDMK pada tabel NILAI harus merupakan data yang ada dan valid pada tabel MKUL yang ditunjuknya.

Referensi :
– Database System Concepts Silberschatz-Korth-Sudarshan, McGraw Hill, Fourth 
Edition, 2002.
- https://busmaniar29.wordpress.com/2013/01/06/model-data-relasional/